Nasi mandi merupakan hidangan tradisional yang berasal dari negara-negara Arab, khususnya Yaman. Sejak abad ke-10, nasi ini diperkaya dengan rempah-rempah khas dan daging, menjadikannya salah satu makanan ikonik di wilayah tersebut. Proses memasaknya yang unik, di mana nasi ditumis dengan bumbu dan kaldu daging sebelum direbus, memberikan cita rasa yang kaya. Seiring waktu, nasi mandi menyebar ke berbagai negara di Timur Tengah dan Asia, termasuk Indonesia, dengan berbagai variasi yang disesuaikan dengan selera lokal. Hidangan ini sering disajikan dalam acara khusus dan perayaan, melambangkan kebersamaan dan tradisi.
Nasi kebuli merupakan hidangan dengan akar budaya Timur Tengah, khususnya dari Arab. Hidangan ini diperkenalkan ke Indonesia oleh pedagang Arab dan seiring waktu, adaptasi bahan lokal menjadikannya unik. Nasi yang dimasak dengan rempah-rempah kaya dan kaldu daging, sering disajikan dalam acara khusus atau perayaan. Keberadaannya mencerminkan perpaduan antara kuliner tradisional dan pengaruh asing, menjadikannya salah satu sajian ikonik Indonesia yang disukai banyak orang. Nasi kebuli juga melambangkan keragaman kuliner yang ada di nusantara, dengan berbagai variasi di tiap daerah.